“Ada satu moto yang dipegang teguh para diplomat Rusia-Ukraina hingga saat ini, yaitu ‘lebih baik 10 tahun berunding daripada 1 hari berperang’. Slogan ini jadi kurikulum wajib calon diplomat,” ujar Supian.
Moto tersebut lahir dari Menteri Luar Negeri Uni Soviet Andrei Gromyko. Ia berhasil menjadi 'pahlawan' yang mampu menghindarkan konflik perang nuklir di Kuba melalui meja perundingan.
Menyelisik profil Andrei, sang pahlawan Uni Soviet, memiliki darah Ukraina. Hal ini terlihat dari nama belakangnya yang merupakan marga Ukraina. Meski berasal dari Ukraina, Andrei kemudian besar di Moskow sampai ia wafat.
Dari sejarah ini Supian menemukan bahwa Rusia dan Ukraina selayaknya saudara kandung yang tidak bisa dipisahkan. Perang Rusia-Ukraina yang terjadi pun akibat politik sehingga bisa selesai di meja perundingan.
“Saya yakin konflik ini akan berakhir di meja perundingan,” katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait