Warga Keluhkan Antrean di SPBU Tempilang, Katanya Pihak Pengelola Dapat Fee?

Oma Kisma
Antrean kendaraan untuk mendapatkan BBM di SPBU Desa Sangku, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat. Foto: Istimewa.

Menurut dia jumlah mobil pengerit yang memadati ruas jalan di SPBU tersebut diperkirakan antara 30 sampai 40 mobil, sedangkan sepeda motor mencapai 30 bahkan terkadang melebihi angka itu. 

"Kalau SPBU itu dipenuhi pengerit semenjak SPBU buka. Sempat sepi pas diberlakukan barcode, tetapi hanya sebentar. Macem mana teknis mereka ngatur masalah barcode dak tau, soalnya pengerit hanya memberi barcode sekali, selanjutnya fee itu tadi," ujarnya.

Kondisi seperti itu tentu sangat mengganggu masyarakat yang ingin mengisi BBM. Bahkan menurut EN hal itu sempat diviralkan masyarakat, setelah itu pihak SPBU membuka jalur khusus untuk mobil pengguna pribadi. Sayangnya mereka dibatasi hingga pukul 09.00 WIB saja. 

"Masyarakat terkendala susah isi BBM. Beberapa pekan lalu ada diviralkan orang, sekarang baru dibuka jalur khusus mobil penguna pribadi bukan pengerit. Tapi dibatasin sampai jam 9, diatas jam 9 lah boleh pengerit antri di jalus penguna pribadi," katanya. 

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network