Sedangkan narasumber lainnya, yakni Subadri dari FKPT Provinsi Babel menjelaskan beberapa aksi terorisme yang sebagian besar diawali dengan melakukan provokasi kepada calon teroris yang akan direkrutnya.
"Sebelum melakukan aksi teror, mereka akan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi atau memprovokasi calon teroris. Harapan kami agar masyarakat jangan sampai masuk ke lingkaran merah terorisme dan radikalisme. Agar berhati-hati terhadap organisasi masyarakat yang mempunyai ambisi untuk menegakan negara khilafa," terangnya.
Dirinya mengingatkan kepada para gnerasi muda, agar memperkuat pengetahuan tentang agama Islam, supaya tidak gampang dipengaruhi untuk melakukan aksi terorisme dan radikalisme.
"Silakan mainkan di media terkait pemahaman yang benar, agar masyarakat dapat mengerti tentang bahayanya terorisme dan radikalisme," katanya.
Kegiatan Webinar Kebangsaan PC PMII Bangka diselenggarakan dalam rangka untuk menguatkan persaudaraan kemanusiaan, dalam keberbangsaan dan keberagaman serta menemukan solusi alternatif untuk menyuburkan Ukhuwah Wathaniah dan Ukhuwah Islamiyah di Bumi Serumpun Sebalai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
"Maksud dan Tujuan Kegiatan Webinar Kebangsaan oleh PC PMII Bangka, adalah untuk memperkokoh persatuan kebangsaan di tengah pandemi Covid-19 berbagai kemelut serta ancaman yang dihadapi Babel saat ini, untuk menguatkan kembali fungsi agama sebagai rahmah, compassion, dan sumber perdamaian, serta menjadikan Babel sebagai inspirasi dalam hal kehidupan yang majemuk dan damai bagi masyarakat," ungkap Charles Swarda selaku Ketua PC PMII Bangka.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait