BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi pada Bulan Januari 2022, telah merenggut dua nyawa warga Bangka Selatan. Salah satunya adalah anak-anak yang masih berusia 12 Tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Bangka Selatan, Supriyadi mengatakan, anak yang masih berusia 12 tahun tersebut merupakan warga Jalan Padang Merdeka Toboali yang merupakan pasien Klinik Bhakti Timah Toboali.
Sedangkan satu orang lagi, adalah Warga jalan Teuku Umar Toboali berusia 20 tahun yang meninggal yang merupakan pasien RSUD Bangka Selatan.
"Bulan ini, dua orang sudah menjadi korban meninggal dunia akibat DBD. Yang pertama itu atas nama JM berusia 12 tahun pasien Klinik Bhakti Timah Toboali, Kemudian yang kedua itu MK 20 Tahun yang merupakan pasien RSUD Bangka Selatan," katanya, Senin (21/02/2022).
Sejak awal Januari 2022 hingga hari ini, Senin (21/02/2022) kata Supri, setidaknya sudah ada 17 Kasus DBD, dimana pada bulan Januari sebanyak 12 Kasus namun tidak ada yang meninggal dunia, sedangkan bulan Februari sebanyak 5 kasus dimana dua diantaranya meninggal dunia.
Tak hanya itu, kata Supri, pada bulan Januari juga terdapat 7 kasus Demam Dengue (DD) dan Bulan Februari terdapat 4 kasus DD.
"Untuk yang dirawat di Faskes Akibat DBD maupun DD sementara ini sudah tidak ada lagi. Kemoga kasus DBD dan DD ini terus berkurang," ucapnya.
Ia mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3 M Plus, terutama disaat memasuki pertengahan musim penghujan seperti saat ini.
Adapun 3 M antara lain menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, menimbun barang bekas yang berpotensi menampung air dan menjadi sarang nyamuk.
Sedangkan Plusnya antara lain memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, aplikasi kawat kasa pada jendela dan ventilasi, gotong Royong membersihkan lingkungan, memeriksa tempat penampungan air secara rutin, meletakkan pakaian bekas atau kotor dalam wadah tertutup, pemberian larvasida pada penampung air yang susah dikuras, membersihkan saluran dan talang air yang tidak lancar dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait