ALIANSI Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Babel terdiri dari 13 kampus yang terletak di Bangka dan Belitung (Babel), baru saja menggelar Musyawarah Daerah (Musda). Musda BEM Babel, bukan hanya memilih maupun menggantikan koordinator daerah akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi agenda pembahasan yang dinilai penting dalam batang tubuh Aliansi BEM Babel.
Seperti pembugaran guna melahirkan suatu pembaharuan kedepannya, yang nantinya menjadi jawaban konstruktif bagi mahasiswa Babel maupun daerah Babel sendiri.
Musyawarah daerah BEM BABEL adalah forum tertinggi di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tingkatan daerah Kepulauan Bangka Belitung. Musyawarah daerah bisa terlaksana jika memenuhi beberapa syarat dan ketentuan, salah satunya
Itu tercantum di dalam tata tertib BAB 1 ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 2 "Musda dianggap sah apabila di hadiri oleh sekurang-kurangnya 9 Perguruan Tinggi".
Musyawarah Daerah Aliansi BEM Babel yang terselenggara di Universitas Bangka Belitung pada hari Sabtu, 18 Mei 2024, yang dihadiri oleh 7 kampus dinilai tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pertama, musyawarah daerah itu tidak dihadiri oleh koordinator daerah, yang mana seharusnya Korda beserta Pengurus Inti dari Aliansi Babel itu wajib hadir dan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban dan disahkan di dalam forum Musyawarah Daerah.
Kedua, musyawarah daerah yang diselenggarakan itu tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, salah satunya acuan musda yang ke 7 merupakan musda yang ke 6, sedangkan yang dilangsungkan saat musda di UBB tgl 18 Mei 2024 itu musda yang ke 5 tahun 2021.
Ketiga, Musda BEM Bangka Belitung bisa terselenggara atas kesepakatan kampus-kampus yang secara letak geografis berada di Kepulauan Bangka maupun Belitung, sedangkan musyawarah daerah yang terjadi kali ini hanya dihadiri oleh 7 kampus yang berada di Bangka.
Maka karena hal tersebut kami DEMA IAIN SAS BABEL, MENOLAK hasil Musyawarah Daerah (MUSDA) yang di selenggarakan di Universitas Bangka Belitung pada tanggal 18 Mei 2024. Dengan ini kami dari DEMA IAIN SAS BABEL mengundurkan diri dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bangka Belitung. **)
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
