Reses di Belitung, 2 Legislator Ini Temukan Kasus Kawasan Pemukiman Masuk IUP PT Timah

Muri Setiawan
Rudi Hartono bersama Taufik Mardin, menggelar Reses masa sidang II tahun sidang III, di balai Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Senin (7/2/2022). (Foto: Humas DPRD Babel)

BELITUNG, lintasbabel.id - Duet anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Daerah Pemilihan (dapil) Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Rudi Hartono bersama Taufik Mardin, menggelar Reses masa sidang II tahun sidang III, di balai Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Senin (7/2/2022). 

Dihadapan konstituen atau masyarakat di desa Bantan kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Rudi Hartono Legislator Demokrat dan Taufik Mardin Legislator PDI-P, tampak begitu semangat, menampung berbagai aspirasi masyarakat yang ada, yang diharapkan dapat diperjuangkan dan ditindaklanjuti kedalam pokok-pokok pikiran DPRD Babel selanjutnya.

Didampingi Asngadi selaku Pengawas Perikanan Dinas kelautan Perikanan Provinsi Babel, beserta Kepala Desa Bantan Suhandi, puluhan peserta reses yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala dusun, ketua Rukun tetangga (RT), pegawai kelurahan Desa Bantan beserta puluhan masyarakat di kecamatan Membalong, tampak begitu antusias menyampaikan aspirasinya. 

Dalam kegiataan reses yang dilakukan tersebut, sedikitnya ada beberapa aspirasi masyarakat nelayan ilir yang mengeluh belum pernah mendapatkan bantuan. Selain itu, aspirasi juga datang dari sektor pertanian. 

Menanggapi hal tersebut, legislator partai Demokrat Rudi Hartono, menyarankan agar warga segera membentuk kelompok, baik nelayan maupun dari sektor pertanian,  karena untuk mendapatkan bantuan maka syarat utamanya harus mempunyai kelompok.

Menurutnya, setelah terbentuknya kelompok, maka barulah kelompok tersebut mengajukan proposal. Misalnya bantuan seperti alat tangkap, Bubu atau peralatan bagi nelayan, maupun dari pertanian seperti irigasi persawahan, saluran drainase maupun cetak sawah, dan bantuan pupuk.

"Dari sisi pertanian juga begitu, jika sudah punya kelompok, baru bisa mengajukan bahwa kelompok tani butuh pupuk subsidi sekian, dasarnya apa, luas lahan sekian, yang ditanami sekian. Kan lengkap dasarnya seperti itu," katanya.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network