Sementara itu, LU Pertanian tumbuh 3,20% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,06% (yoy). Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh subsektor perikanan dan perkebunan terutama dampak peningkatan produksi kelapa sawit.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 3,70% (yoy) didorong oleh momentum libur sekolah tahun ajaran baru serta cuti bersama HBKN Idul Adha 1444 H. Laju konsumsi rumah tangga yang meningkat sejalan dengan kredit/pembiayaan yang tumbuh positif 13,15% (yoy) pada bulan September 2023.
Sementara itu, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 0,14% (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,09% (yoy). Selanjutnya, investasi (PMTB) tumbuh 4,75% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,09% (yoy) seiring realisasi belanja modal APBD untuk perbaikan dan perluasan jalan, pembuatan saluran air, dermaga, dan bangunin lainnya.
"Ekspor barang dan jasa masih terkontraksi sebesar 15,22% (yoy), dipengaruhi oleh penurunan nilai ekspor komoditas ikan dan udang, logam timah, dan produk galian," ujarya.
Akhir tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Babel diprakirakan akan membaik seiring konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah yang diprakirakan meningkat. Hal ini sejalan dengan penyelenggaraan event dan MICE oleh Instansi/Kementerian/Lembaga serta perayaan HBKN Nataru yang berlangsung pada triwulan IV 2023 diprakirakan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait