MAKASSAR, lintasbabel.id - Mahasiswi yang membuat laporan palsu dibegal ternyata mengarang cerita karena takut dimarahi orang tuanya. Dia menghabiskan uang untuk DP rumah senilai Rp20 juta untuk foya-foya.
Pelaku yang awalnya berstatus korban, Risky (20), mendatangi Polsek Tamalanrea untuk membuat surat keterangan dan meminta maaf atas laporan palsunya tersebut.
"Saya meminta maaf kepada instansi polri, khususnya Polsek Tamalanrea atas laporan hoaks aksi pembegalan terhadap diri saya," kata Risky di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (13/7/2021).
Sementara uang tersebut sebetulnya dipakai perempuan muda ini untuk foya-foya dan memenuhi kebutuhan pribadinya. Namun karena takut dimarahi orang tua, dia pun mengarang cerita jadi korban begal.
"Saya takut dimarahi orang tua. Uangnya itu sudah saya pakai untuk kebutuhan pribadi," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, AKP H Ramli mengatakan, polisi mencurigai laporan kasus begal ini palsu karena dari hasil penyelidikan di lapangan, faktanya tak sesuai dengan laporan perempuan bernama Risky (21) ini.
Petugas juga memeriksa sejumlah kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Namun tidak terlihat adanya aksi begal terhadap korban yang membawa uang Rp20 juta itu.
"Setelah dimintai keterangan kembali, dia (pelaku yang awalnya korban) mengakui bahwa laporan itu tidak benar," kata AKP Ramli.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait