Dampak Kemarau Panjang, Produksi Beras Lokal Babel Merosot Hingga 9 Ribu Hektare

Irwan Setiawan
Ladang sawah yang terletak di Desa Tuik, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat. Foto: Istimewa.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membeberkan dampak fenomena El Nino bagi ketersediaan beras di Babel. DPKP mencatat, dampak El Nino bisa menurukan produksi beras hingga 9 ribu hektare.

"Karena produksi turun, biasanya produksi 17 ribu hektare sekarang hanya 9 ribuan hektare, ini karena ada yang mengalami kekeringan. Kita hitung 17,1 persen dari kebutuhan Babel 2023," kata Kabid Ketahanan Pangan DPKP Babel, Sulastri, Selasa (10/10/2023).

Dikatakan Sulastri, meskipun ada penurunan produksi, hal ini tidak menyebabkan kenaikan harga beras di pasaran. Pasalnya kenaikan harga beras imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berdampak pada pendistribusian. 

"Harga beras naik karena ada kenaikan BBM, yang berimbas terhadap pendistribusian sehingga harga meningkat," ujarnya.

Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network