Musim Kemarau, Masyarakat Belitung Timur Gelar Nirok di Sungai

Suharli
Tradisi Nirok di Tebat Rasau, Belitung Timur. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Suharli.

BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Saat musim kemarau melanda, masyarakat di Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memiliki tradisi adat yang terus terjaga sampai saat ini. Warga setempat biasanya melakukan Nirok, aktifitas menangkap ikan mengunakan tombak yang dilakukan di sungai yang sudah mulai mengering.


Tradisi Nirok di Tebat Rasau, Belitung Timur. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Suharli.
 

Tombak ikan, biasa terbuat dari kayu dengan panjang sekitar 3 meter, sedangkan mata tombak terbuat dari besi lancip.

Pada hari Minggu (8/10/2023) kemarin, berlokasi di Geosite Tebat Rasau Desa Lintang, Kabupaten Belitung Timur, Nirok diperlombakan. Antusias masyarakat Belitung Timur tampak dari berbagai desa di Belitung Timur yang mengikuti Nirok.

Satu diantara, peserta Diky mengaku hanya mendapatkan satu ekor ikan saja, meskipun hasilnya kurang memuaskan, ajang ini juga sebagai sarana silaturahmi karena berkumpulnya masyarakat Belitung.

"Ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Belitung, saat air sungai mulai surut, beramai-ramai nirok, kalau dapat lebih dijual kalau sedikit dimasak sendiri," ujar Diky.
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network