Ia mengatakan ketiga korban yaitu Edi (22), Sunar (35) dan Mukiong (35) yang semua berasal dari Desa Bakik, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat , berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan saat ini telah dibawa ke Puskesmas Mentok untuk melakukan pengecekan kesehatan.
Evakuasi pekerja tambang oleh petugas gabungan. Foto: Istimewa.
Sementara, Sunar salah satu pekerja yang berhasil selamat menyampaikan mereka bertahan hidup dengan mengandalkan air putih. Sedangkan agar bisa ditemukan mereka membuat api sebagai tanda.
Hal itu disampaikan Sunar saat dijumpai awak media di Puskesmas Mentok Kamis siang.
"Awalnya lego jangkar cuman karena arus kencang jadi jangkar lepas dari tangan. Kemudian ponton ini hanyut karena tidak ketahan lagi hingga ke tengah. Kami bertahan hidup dengan air, persediaan makanan habis. Terus menghidupkan api dengan harapan ada nelayan mendekat," kata Sunar.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait