BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) perwakilan dari sekolahnya masing-masing yang ada di Kecamatan Simpang Katis dan Kecamatan Namang pada Selasa (19/09/2023) mengikuti pelatihan dokter kecil atau dokter cilik di ruang VIP Kantor Bupati Kabupaten Bangka Tengah. Dalam pelatihan ini diberikan langsung pengetahuan tentang dunia kedokteran oleh Ketua TP PKK dan juga Bunda PAUD Kabupaten Bangka Tengah, drg. Eva Algafry dan juga pelatih kompeten lainnya.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman yang secara langsung membuka kegiatan ini sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh drg. Eva Algafry.
"Kegiatan pelatihan dokter cilik ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya digelar bagi siswa SD dari Kecamatan Koba dan Lubuk Besar, dan nantinya juga akan digelar bagi siswa dari kecamatan lainnya secara bergantian. Melalui kegiatan ini kita berharap mampu menumbuhkan rasa percaya diri anak dan mereka dapat mengenal profesi dokter lebih luas lagi, sehingga mereka berkeinginan menjadi seorang dokter," ujar Algafry Rahman pada Selasa (19/09/2023).
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah, drg. Eva Algafry mengungkapkan jika dalam pelatihan kali ini pihaknya memberikan dua pelatihan.
"Hari ini materi yang disampaikan kepada anak-anak ini ada dua, saya menyampaikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut, yang kedua yang disampaikan oleh dokter Ratna pelatihan penanganan luka. Jadi yang kita bahas kali ini adalah hal-hal yang sering terjadi di sekolah seperti anak pingsan dan luka akibat anak-anak bermain, jatuh dan sebagainya," ujar drg. Eva.
drg. Eva pun berharap melalui kegiatan ini, pihak sekolah juga dapat menginisiasi dilaksanakan pelatihan-pelatihan serupa dengan melibatkan tim kesehatan yang ada di Puskesmas terdekat.
"Saya harap kegiatan seperti ini juga dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan inisiasi pihak sekolah dan mengundang pembicaranya dari Puskesmas terdekat. Kalau hanya dilaksanakan satu kali, saya rasa kegiatan seperti ini tidak efektif. Oleh karenanya perlu di ulang pemberian pelatihan seperti ini," ujarnya.
Dirinya juga berharap melalui kegiatan ini dapat memotivasi siswa untuk bisa menjadi dokter, ataupun dokter cilik di sekolahnya. Walaupun tidak ingin menjadi dokter, paling tidak siswa telah mengetahui penanganan kesehatan dasar di sekolahnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait