Zhang memulai usaha dengan modal uang sebesar CNY4.000 atau sekitar Rp7 juta yang dipinjam dari neneknya. Zhang yang kala itu masih menjadi mahasiswa memasuki tahun keempat kuliah mulai memberanikan diri untuk membuka bisnis pertamanya.
Setelah lulus, Zhang memutuskan untuk kembali Zhengzhou untuk memulai bisnisnya dengan membuka gerai es serut di sebuah daerah perkotaan kecil. Dia merintis bisnisnya dengan peralatan yang sederhana, bahkan mesin serut yang digunakan dia rakit sendiri dengan membeli motor, turnable dan cutter. Pada awalnya, dia tak hanya menjual es serut, namun juga menyediakan es krim dan smoothies.
Saat itu, Zhang dapat mengantongi omzet sebesar 100 yuan per hari. Namun, perjalanan bisnisnya tak berjalan mulus begitu saja, dia mengalami kegagalan dan harus menutup toko es krim pertamanya.
Zhang tak putus asa, hingga pada tahun 1997 dia kembali membuka toko es krim dengan nama Mixue Bingcheng (MXBC). Lewat toko keduanya itu, dia menjual es krim cone dengan harga 3 yuan per cone. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan membuat bisnisnya terus berkembang.
Melihat bisnisnya semakin berkembang pesat, Zhang memutuskan untuk membuka hak waralaba pada tahun 2007. Setelah itu, muncul puluhan gerai Mixue baru dan pada 2008 dan dia resmi membuka perusahaan Mixue Bingcheng dengan toko waralaba lebih dari 180 buah.
Editor : Muri Setiawan
