"Semoga holding BUMN pangan dapat memberikan peran yang lebih dalam ekosistem pangan nasional," katanya.
Arief juga menyampaikan penguatan ekosistem pangan BUMN sudah dimulai mulai dari penggabungan sejumlah BUMN yang memiliki kesamaan fokus bisnis seperti PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics) yang bergabung ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Perikanan Nusantara (Perinus) yang bergabung ke dalam PT Perikanan Indonesia (Perindo), dan PT Pertani yang masuk ke dalam PT Sang Hyang Seri.
Dalam program Makmur, kata Arief, ID Food berbagi peran dengan BUMN lain seperti Pupuk Indonesia, BRI, Jasindo, hingga Jamkrindo. ID Food sendiri berperan sebagai offtaker yang menyerap hasil produksi para petani.
Arief menyebut, ID Food juga telah melakukan sejumlah perbaikan, mulai dari transformasi sunber daya manusia hingga recofusing model bisnis.
"Holding pangan dikondisikan sebagai komersial. Harapannya dengan ekosistem yang ada, maka ketersediaan, kualitas, dan keterjangkauan pasokan (pangan nasional) bisa kita jaga," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait