Dalam kerja sama dengan swsata, lanjut Erick, ID Food akan menjual produk-produk unggulan Indonesia. Selain itu, ID Food juga diminta untuk melakukan inovasi dan teknologi agar produk pangan Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
"Jangan kaget 10 tahun lagi indonesia kalah sama Rwanda yang mereka lakukan perubahan besar-besaran di ruwanda untuk agriculturenya. Waktu 10 tahun tidak lama, dengan inovasi teknologi, inovasi juga ini bisa dipercepat," katanya.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Arief Prasetyo Adi mengaku sangat optimis Holding BUMN Pangan atau ID Food mampu menciptakan ekosistem pangan terintegrasi. Pasalnya, holding didukung penuh pemerintah.
Arief mencatat, setidaknya ada 10 Kementerian dan Lembaga (K/L) yang mendukung pembentukan berdirinya Holding BUMN Pangan. Dukungan itupun menjadi kekuatan manajemen untuk merealisasikan ekosistem pangan terintegrasi.
"Dukungan ini sangat berarti bagi pembentukan serta pengembangan holding bumn pangan," ujar Arif dalam peluncuran brand baru Holding Pangan di Kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
Keberadaan ID Food, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik. Bahkan, bisa mewujudkan tiga sasaran utama yakni ketahanan pangan nasional, inklusivitas bagi petani, peternak, dan nelayan, serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait