MOSKOW, Lintasbabel.iNews.id - Sempat dikabarkan hilang secara misterius, Jenderal Sergei Surovikin ternyata ditahan oleh Rusia. Pihak berwenang Rusia melaporkan wakil komandan operasi militer Rusia di Ukraina ini ditahan, di tengah laporan pembersihan pejabat militer setelah pemberontakan singkat oleh pasukan tentara bayaran Wagner, menurut sumber yang dikutip oleh surat kabar Moscow Times dan militer Rusia blogger.
Jenderal Armageddon itu adalah seorang veteran perang Rusia di Chechnya dan Suriah yang telah menerima penghargaan dan dipromosikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Mengutip dua sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia, layanan berbahasa Rusia dari The Moscow Times melaporkan pada Rabu, (28/6/2023) bahwa Surovikin ditangkap karena mendukung pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin selama pemberontakan.
Seorang blogger militer Rusia, Vladimir Romanov, juga melaporkan penangkapan Surovikin pada Rabu, menurut Moscow Times, sementara lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington, DC melaporkan sumber Rusia lainnya yang mengklaim bahwa “afiliasi” militer Surovikin telah "dituduh terlibat dalam pemberontakan".
Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan penahanan Surovikin, kata surat kabar itu sebagaimana dilansir Al Jazeera.
ISW melaporkan pada Rabu bahwa situs blog militer terkemuka Rusia telah mengklaim bahwa "pembersihan besar-besaran" dari komando militer Rusia sedang berlangsung menyusul upaya pasukan Wagner untuk memasuki Moskow dan menangkap para pemimpin militer senior negara itu.
Kantor berita Reuters mengutip tiga pejabat Amerika Serikat pada Rabu yang mengatakan bahwa Surovikin diketahui bersimpati pada pemberontakan Wagner, tetapi tidak jelas apakah dia secara aktif mendukungnya.
Surovikin telah mendukung Prigozhin tetapi intelijen Barat tidak mengetahui dengan pasti apakah dia telah membantu pemberontakan dengan cara apa pun. Saat pemberontakan terjadi, dia secara terbuka mendesak para pejuang Wagner untuk kembali ke pangkalan mereka pada Sabtu, lapor Reuters.
Saluran telegram VChK- OGPU sebagaimana dikutip peneliti dan penulis sejarah militer, Chriso Wiki dalam cuitan twitternya menyebutkan bahwa Surovikin tidak berada di Lefortovo, dan bahkan pengadilan Moscow, pusat penahanan sebelum peradilan, tidak menunjukkan adanya aktifitas diluar rutinitas serta tidak ada tahanan khusus yang baru masuk.
"Yang dapat kami katakan dengan pasti bahwa Surovikin dan sekelompok orang yang dekat dengannya, telah kehilangan kontak. Selama dua hari, semua orang tidak dapat dihubungi, termasuk orang-orang yang sudah lama bersamanya," bunyi pernyataan VChK-OGPU.
Chriso berkeyakinan bahwa saat ini Surovikin bersama beberapa petinggi militer yang diduga terlibat atau setidaknya melakukan pembiaran terhadap pemberontakan Wagner grup, telah diasingkan di suatu tempat untuk menunggu keputusan pemerintah Rusia.
"Juga faktanya mereka tidak berada di Lefortovo. Mungkin ada alasan berbeda untuk penghilangan seperti itu. Dari semacam penugasan kerja hingga kasus pencekalan telah diterapkan untuk mereka, termasuk Surovikin," katanya lagi.
Tudingan keterlibatan Surovikin bukan tanpa alasan. Pasalnya Surovikin termasuk dalam daftar anggota kehormatan pasukan bayaran Wagner grup bersama 30 jenderal Rusia lainnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait