PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali mendulang prestasi. Kali ini, provinsi kepulauan penghasil timah itu, meraih Anugerah Merdeka Belajar Kategori Pemerintah Daerah, Sub kategori Program Indonesia Pintar.
Pj Guberbur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu dan Kepala Dinas Pendidikan Babel, Ervawi memperlihatkan piagam Anugerah Merdeka Belajar Kategori Pemerintah Daerah, Sub kategori Program Indonesia Pintar. Foto: Diskominfo/ Dina.
Penghargaan tersebut, disematkan kepada Bumi Serumpun Sebalai, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dalam rangka Bulan Merdeka Belajar sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu menyebut bahwa Kepulauan Babel termasuk dalam 3 provinsi terpilih se-Indonesia, selain Bali dan Jawa Barat.
Namun dibalik kebanggaan ini, lanjut Pj Gubernur Suganda, Angka Rata-Rata Lama Sekolah Kepulauan Babel masih berada di angka 8,11. Menurut Pj Gubernur Suganda, dan angka tersebut masih tergolong rendah.
"Penghargaan ini adalah sebuah kebanggaan bagi kita. Namun dibalik kebanggaan ini, perlu diketahui bahwa Angka Rata-Rata Lama Sekolah kita masih rendah, yaitu 8,11," ungkap Pj Gubernur Suganda, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Rabu (31/5/2023).
Pj Gubernur Suganda berharap, dengan raihan penghargaan tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel dapat termotivasi untuk meningkatkan angka Rata-Rata Lama Sekolah di Bumi Serumpun Sebalai.
"Semoga dengan diperolehnya penghargaan Program Indonesia Pintar ini bisa memotivasi kita semua untuk meningkatkan Angka Rata-Rata Lama Sekolah kita. Jadi, Program Indonesia Pintar ini, jangan cuma di atas kertas saja, tapi benar-benar Program Indonesia pintar, untuk Provinsi Kepulauan Babel," ujarnya.
"Kita rangsang anak-anak untuk belajar, belajar, dan belajar, sehingga nilai Rata-Rata Lama Sekolah di Bangka Belitung bisa lebih tinggi lagi di tahun-tahun mendatang," ajaknya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel, Ervawi, menyebut bahwa Program Indonesia Pintar merupakan sebuah program, untuk mengatasi anak-anak yang tidak mampu di Kepulauan Babel, dengan memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta/tahun, per satu anak, yang mengcover hingga 1.537 anak.
"Jika dikalikan Rp 1 juta/tahun dengan 1.537 orang anak, totalnya ada sekitar Rp 1,5 M bantuan yang disalurkan setiap tahunnya," jelas Ervawi.
Lebih lanjut Ervawi mengatakan, di samping Program Indonesia Pintar, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel juga memiliki program lain, salah satunya adalah Program Babel Berkah
Menurut Ervawi, Program Babel Berkah digunakan untuk menopang anak-anak yang tidak tercover di Program Indonesia Pintar. Program Babel Berkah, kata Ervawi, saat ini sudah mengcover sekitar 2.305 anak.
"Jadi, program yang kita gagas di Kepulauan Babel ini, bertujuan untuk memberdayakan anak-anak yang tidak mampu," tuturnya.
Selain dua program tersebut, lanjut Ervawi, Kepulauan Babel juga memiliki prestasi untuk assesmen nasional. Yang menurutnya, dalam pengisian Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) data-data kependidikan untuk mutu pendidikan, SMA/SMK di Kepulauan Babel masuk dalam jajaran ranking 1.
"Kemudian, dihitung lah indikator-indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran itu, sehingga kita mendapatkan penghargaan, mendampingi Bali dan Jawa Barat pada Merdeka Belajar," tambahnya.
Keberhasilan ini menurutnya dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi agar belajar lebih baik lagi, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Kepulauan Babel.
"Dengan penghargaan yang luar biasa ini, yaitu dari 34 provinsi, Kepulauan Babel bisa bersanding dengan Jawa Barat dan Bali. Artinya, Provinsi Kep. Babel itu ada kiprahnya di dunia pendidikan dan bisa bersaing dengan provinsi lain," ujarnya.
"Selain itu, bisa memotivasi Dinas Pendidikan termasuk sekolah-sekolah, agar terpacu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Serumpun Sebalai," katanya lagi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait