Hal ini dianjurkannya agar petani bisa mempersiapkan diri ketika demand (kebutuhan) lebih sedikit daripada hasil, sehingga harga akan murah. Begitu pula sebaliknya, ketika komoditi tersebut sedikit, sedangkan kebutuhan banyak, harga akan menjadi lebih mahal.
"Saran saya, jangan pernah melakukan usaha pertanian di satu komoditi. Artinya, kita harus pintar mencari momen. Petani juga bisa menyiasatinya dengan membuat produk turunan. Seperti cabai, bisa dijadikan bumbu, dan di Simpang Katis sudah mulai. Mereka sudah bisa memproduksi cabai bubuk, dan harganya lebih tinggi dan khasiatnya bisa tahan lama," kata Erzaldi.
Formap untuk Babel
Gubernur Babel periode 2017-2022, sekaligus Pembina Forum Masyarakat Petani (Formap) Babel ini juga meminta kepada jajaran pengurus organisasi tersebut untuk terus melakukan pendampingan kepada para petani, sehingga petani mendapatkan ilmu. Forum ini juga diharapkan Erzaldi bisa dimanfaatkan petani sebagai wadah diskusi, dan mencari solusi.
"Kita sebagai pengurus Formap harus bisa membuat anggota kita kompak, dan yang penting adalah memberikan manfaat kepada masyarakat petani, karena Formap ini wajah komunitas para petani untuk mencari solusi, bukan untuk berantem berdebat," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait