PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pergantian tahun baru, biasanya dirayakan oleh sebagian orang dengan mealngsungkan pesta pora. Namun selain itu, umat Islam bisa melakukan hal positif lainnya, seperti melakukan amalan-amalan yang disunnahkan. Apa saja?
Ketua Komunitas Dai Daiah Indonesia, Ustadz Mahfud Said mengatakan, sebenarnya tidak ada amalan khusus untuk tahun baru Masehi. Namun bisa diiringi dengan doa-doa terbaik untuk menghadapi tahun berikutnya.
"Untuk tahun baru Masehi, belum saya temukan hadist yang menjelaskannya. Karena memang Islam memiliki tahun Hijriyah. Jadi tidak ada doa khusus. Namun perlu di ketahui, bahwa setiap momen seharusnya seorang Mukmin harus senantiasa berdoa dan minta pertolongan kepada Allah SWT. Dan tidak lupa bersyukur atas segala nikmat," ujarnya kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, dalam menyambut tahun baru umat Islam bisa melakukan beberapa salat sunah, di antaranya salat syukur, salat hajat, tahajud, tobat daln lainnya.
"Tapi kalau melakukannya dengan niat salat syukur maka menjadi amal kebaikan. Tapi dengan niat minta kita butuh pertongan Allah SWT. Bukan karena tahun baru," katanya.
Senada dengan dengan Said, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, tahun baru Masehi tidak ada di dalam Alquran. Namun Muslim bisa melakukannya dengan cara berdoa sebagai tanda rasa syukur.
"Doa khusus terkait tahun baru Masehi memang tidak tertuang dalam Alquran dan Hadits. Ada baiknya di tengah pergantian tahun kita berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan di tahun baru ini dan dijauhkan dari segala petaka yang ada di dalamnya," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait