Selain pemanfaatan area buffer zone, Christopher menuturkan pihaknya juga berencana mengoperasikan armada kapal yang bermuatan besar untuk membantu mengangkut penumpang.
"Kami juga akan berkoordinasi dan merekomendasi agar kapal-kapal besar dapat beroperasi, saat banyaknya kendaraan yang mengantre pada satu waktu," ucapnya.
Christopher mengatakan, pada angkutan lebaran tahun 2023 pihaknya memprioritaskan pembayaran tiket penumpang secara non tunai.
"Untuk pembayaran non tunai tetap kita prioritaskan, karena angkutan Nataru tahun lalu 100 persen kita bisa non tunai. Justru dengan pembayaran non tunai ini para UMKM dapat terbantu," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait