Setelah Rusia, Giliran NATO Dituding Lakukan Kejahatan Perang

Joko Setyawanto
Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Foto: kementerian Luar Negeri Rusia /TASS.

BEOGRAD, Lintasbabel.iNews.id - Presiden Serbia Aleksandar Vucic menuding NATO telah melakukan kejahatan perang dengan membunuh 4.000 warga Federasi Yugoslavia pada agresi di tahun 1999 silam. 79 orang anak termasuk dalam daftar korban agresi militer tersebut dan harus dipertanggungjawabkan oleh NATO.

Melansir dari laman kantor berita Rusia, TASS, presiden Aleksandar Vucic mempertanyakan otoritas NATO untuk melakukan serangan militer terhadap Serbia yang kala itu masih terintegrasi dengan Federasi Yugoslavia.

“Sudah 24 tahun sejak Anda mengobrak-abrik wilayah kami, membunuh 79 anak, 2.500 warga, tidak hanya warga sipil, tetapi juga tentara dan polisi. Siapa Anda yang membunuh tentara dan polisi kami di wilayah kami sendiri dan di negara kami sendiri? Anda berhak membunuh tentara dan polisi kami? Siapa yang memberi Anda hak ini?," kata presiden Vucic.



Editor : Muri Setiawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network