Afrika Selatan sendiri memiliki hubungan bilateral yang cukup baik dengan Kremlin, dan merupakan salah satu negara yang menolak untuk mengutuk invasi militer Rusia ke Ukraina. Sehingga dengan diterbitkannya perintah penangkapan terhadap sekutunya tersebut, membuat pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa berada dalam situasi dilematis.
Meski dekat dengan Kremlin dan menolak mengutuk invasi Rusia, Vincent Magwenya menegaskan bahwa Afrika Selatan tetap memiliki komitmen untuk mendukung perdamaian dunia dan terus berupaya untuk mendorong solusi damai atas konflik bersenjata yang melibatkan Rusia dan Ukraina ini.
“Afrika Selatan tetap berkomitmen dan sangat menginginkan agar konflik di Ukraina diselesaikan secara damai melalui negosiasi,” kata Vincent Magwenya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait