Perintah Penangkapan Putin Bikin Afrika Selatan Galau

Joko Setyawanto
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Afsel Cyril Ramaphosa. Foto: pravda.com.

Afrika Selatan sendiri memiliki hubungan bilateral yang cukup baik dengan Kremlin, dan merupakan salah satu negara yang menolak untuk mengutuk invasi militer Rusia ke Ukraina. Sehingga dengan diterbitkannya perintah penangkapan terhadap sekutunya tersebut, membuat pemerintahan Presiden Cyril Ramaphosa berada dalam situasi dilematis.

Meski dekat dengan Kremlin dan menolak mengutuk invasi Rusia, Vincent Magwenya menegaskan bahwa Afrika Selatan tetap memiliki komitmen untuk mendukung perdamaian dunia dan terus berupaya untuk mendorong solusi damai atas konflik bersenjata yang melibatkan Rusia dan Ukraina ini.

“Afrika Selatan tetap berkomitmen dan sangat menginginkan agar konflik di Ukraina diselesaikan secara damai melalui negosiasi,” kata Vincent Magwenya.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network