Gerakan manuver intersep berbahaya yang memotong UAV dari bawah ini dilakukan berulang-ulang. Dan baru pada upaya ke-19 kali, manuver intersep tersebut dapat mengenai propeller UAV yang mengakibatkan kerusakan dan hilang kendali sehingga jatuh ke laut.
Walaupun sudah mengkonfirmasi insiden yang semakin memicu ketegangan antara Rusia-AS pasca perang invasi Ukraina, Pentagon belum memberikan reaksi resmi. Sementara, Kremlin justru menuding Drone canggih jenis Reaper tersebut sedang melakukan aktifitas spionase untuk menyuplai data militer bagi pasukan Ukraina.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait