Harli, ayah Rama mengisahkan kalau anaknya menderita lumpuh ketika masih berusia balita.
"Kejadiannya saat masih TK (taman kanak-kanak) dia itu jatuh, terduduk. Dari awal setelah kejadian, kondisi Rama itu masih normal. Barulah sekitar kelas 2 (SD), dia tidak bisa jalan. Kalau jalan, satu meter jatuh," kata Herli memulai kisah pedih yang dialami sang anak kepada wartawan yang bertandang ke kediamannya, Jumat (3/3/2023).
Harli mengatakan, sudah tak terbilang lagi usaha dan upaya yang telah dilakukannya, demi kesembuhan sang anak. Mulai dari perawatan medis ke dokter, hingga berobat kampung atau pengobatan tradisional, sudah dilakoninya.
"Kalau diagnosis dokter, tulang ekor dia bermasalah. Mungkin akibat jatuh itu. Segala macam pengobatan, tradisional juga. Tapi, tidak ada perkembangan," tutur Harli.
Harli sendiri saat ini menggantungkan hidupnya dari kerja serabutan, dan mengambil upah dari mereka yang membutuhkan jasanya sebagai buruh harian lepas. Itu pun hanya cukup untuk makan keluarga kecilnya. Hal ini membuatnya urung membawa Rama ke dokter spesialis.
"Kami ini, karena saya juga kerja serabutan, jadi tidak mampu bawa ke dokter terus. Kami sekarang hanya mengandalkan obat tradisional," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait