Jika dikombinasikan dengan asam salisilat, senyawa ini umumnya tersedia dalam bentuk obat oles (topikal) untuk mengatasi iritasi dan peradangan kulit yang disebabkan oleh luka bakar, gigitan serangga, infeksi jamur, hingga eksim.
Asam benzoat sendiri bukan termasuk bahan kimia berbahaya, Tapi dia untuk orang-orang yang rutin terkena paparan asam benzoat, berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan.
Resiko atau efek samping dari paparan asam benzoat, diantaranya:
- Berpotensi mengakibatkan kerusakan mata jika asam benzoat terpapar pada mata.
- Paparan pada kulit yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi, ruam, kemerahan, dan rasa terbakar.
- Jika terhirup, asam ini dapat menyebabkan iritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Batuk dan sesak napas juga bisa terjadi.
- Paparan asam benzoat dalam waktu lama atau berulang berisiko menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah, kemerahan, dan gatal.
- Paparan asam benzoat dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan alergi kulit.
- Selain itu, ada juga efek samping yang bisa muncul jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung asam benzoat.
- Sodium benzoat dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko hiperaktif.
- Asupan minuman yang kaya sodium benzoat berlebihan dapat meningkatkan gejala ADHD.
- Asam benzoat tidak bersifat karsinogenik. Namun, saat dikombinasikan dengan vitamin C, asam benzoat dapat membentuk benzena, yakni senyawa yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait