Maka dari itu, menurut dia, pelaku UMKM dituntut kreatif, inovatif, adaptif, kolaboratif dan proaktif untuk bisa berkembang dan naik kelas disamping harus adanya pendampingan dari stakeholder terkait.
"UMKM ini harus naik kelas, caranya harus ada pendampingan, pelatihan, monitoring dan juga fasilitasi untuk mereka meningkatkan usahanya," ujarnya.
Pendampingan yang dilakukan kata dia, mulai dari membina pelaku UMKM untuk memperbaiki usahanya, mulai dari kemasan, manajemen pengelolaan, pengurusan izin, branding dan pemasaran.
"Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan, dorong pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya dengan akses pembiayaan dan perluasan skema pembiayaan," tukasnya.
Dosen STIE-IBEK ini melihat, banyak UMKM yang belum memanfaatkan pemasaran online, teknologi 4.0 harus dimanfaatkan pelaku UMKM untuk bisa naik kelas. Selain itu, banyak juga yang belum memperhatikan brand atau merek produk.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait