BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Keseriusan Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanudin - Khairil Anwar dalam upaya percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara menyeluruh, untuk peningkatan kualitas birokrasi dan pelayanan publik, dibuktikan dengan pelaksanaan studi tiru bersama perangkat daerah ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dipilihnya Kabupaten Sumedang dalam melakukan kunjungan studi tiru ini, karena Sumedang telah berhasil meraih predikat 'sangat baik' untuk nilai indeks SPBE dan menempati urutan pertama dari kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia.
Bupati Beltim, Burhanudin mengatakan, kehadiran Pemkab Beltim ke Pemkab Sumedang adalah untuk mendorong para ASN di Beltim untuk meningkatkan kinerjanya, dengan memanfaatkan dan mengimplementasikan digitalisasi seperti yang telah berhasil dilakukan oleh Pemkab Sumedang agar dicapainya pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien di era digital.
Untuk itu, sekembalinya dari Sumedang, Burhanudin meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk langsung merancang rencana aksi dan diterapkan. Bukan hanya itu, Burhanudin juga akan memonitoring progres pengaplikasian rencana aksi tersebut secara berkala ke seluruh OPD di Pemkab Beltim
"Nah, tadi semua sudah mendengarkan paparan dari Bupati dan Sekda Sumedang secara langsung bahwa ini harus 'action'. Jadi kita harus 'action' mewujudkan harapan masyarakat dan daerah kita dalam mewujudkan Belitung Timur Bangkit dan Berdaya," ucapnya dalam wawancara studi tiru ke Pemkab Sumedang di Gedung Negara Sumedang, Senin (16/1/2023).
"Tinggal sekarang bagaimana kita memanfaatkan digitalisasi yang ada di Pemkab Sumedang agar bisa diimplementasikan di Beltim dan akan menuju kepada pelayanan publik yang lebih baik dengan digitalisasi," kata Burhanudin lagi.
Dari keberhasilan Sumedang dalam penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan juga merupakan salah satu alasan dilakukannya studi tiru ke Pemkab Sumedang ini.
Sebelumnya, Kabupaten Sumedang merupakan salah satu daerah dengan tingkat stunting tertinggi di Indonesia, di mana kemudian mampu menurunkan secara drastis kasus stunting di daerahnya. Tentunya pencapaian tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan big data dari platform digital yang dibuatnya.
Khairil Anwar, Wabup Belitung Timur yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) dan Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) mengatakan bahwa Belitung Timur juga harus memanfaatkan digitalisasi yang diterapkan di Sumedang.
Ia menegaskan, untuk langsung diaplikasikan dan ditekankan kepada OPD di Pemkab Beltim untuk melaksanakannya, terutama demi tujuan pengentasan kemiskinan dan stunting.
"Ilmu yang bermanfaat (dari Sumedang) akan kita adopsi. Ditekankan terhadap OPD supaya kita sama-sama untuk melaksanakan semua program terutama pengentasan kemiskinan dan stunting," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait