Kaidi menambahkan, pihaknya masih menemui sejumlah kendala terkait rekam data kependudukan ini, salah satunya ialah ada penduduk yang tidak berada di kediamannya saat petugas datang.
"Kendalanya pada saat kami ke kediamannya mereka tidak ada di tempat. Sementara untuk anak SMA, kami sudah melakukan perekaman di sekolahnya dan terkendala siswa ini tidak hadir saat hari tersebut," katanya.
Ditambahkannya, di tahun ini pihaknya pun akan turun kembali mendatangi kediaman penduduk. Hal ini dilakukan guna membantu pendataan Jumlah penduduk untuk keperluan Pemilu serentak 2024 mendatang.
"Kami bantu perekaman penduduk jangan sampai tidak ada terekam. Targetnya tahun 2023 ini harus selesai. Semua perekaman akan dibatasi sampai hari Pemilu Serentak sekitar 14 Febuari 2024," ucapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait