Olahraga Paddle di Tanjung Tinggi Belitung

Devi Sulitya
Olahraga Paddle di Tanjung Tinggi Belitung. (Foto: Istimewa)

BERAWAL dari iseng miliki dua paddle untuk dimainkan sendiri, kakak beradik Teddy dan Rizky menjadikan hobi sebagai peluang bisnis dengan modal pas-pasan dan modal nekat. 

Rizky dan Teddy lahir dan besar di Desa Tanjung Tinggi, Sijuk Belitung dari pasangan bapak ibu yang memiliki usaha warung makan di pinggir pantai. Sejak kecil dua bersaudara ini sudah akrab dengan lingkungan pantai Tanjung Tinggi hingga mengenal olahraga paddle . 

Paddle merupakan olahraga air yang bisa dilakukan di laut dan danau atau sungai menggunakan Stand Up Paddle (SUP) yang belakangan menjadi populer. Berbentuk seperti papan selancar, penggunaannya dipadukan dengan dayung satu sisi. 
Dapat dilakukan berbaring, berdiri, atau duduk dan berlutut di atas SUP. 

"Kami mulai menyukai paddle sejak akhir tahun 2014 hanya untuk dimainkan sendiri," ungkap Rizky. 

Setelah kerap mengunggah foto dan video pribadi di akun Instagram yang diberi nama " Stand Up Paddle Board Belitung", mereka mendapat ramai kunjungan wisatawan yang berminat mencoba, hingga wisatawan-wisatawan dari Jakarta berminat menyewa paddle ini. 

Belakangan berkembang menjadi ruang usaha dan peluang bisnis bagi mereka. Berlokasi di pinggir pantai Tanjung Tinggi, tentunya sangat mudah diakses oleh wisatawan. 

Teddy menjalankan perannya sebagai instruktur paddle, Rizky yang mendokumentasikan aktivitas para penyewa sebagai fasilitas dan nilai tambah dalam usaha jasa sewa SUP. 

SUP disewakan per hari seharga dua ratus lima puluh ribu rupiah untuk waktu sepuasnya dan jika ingin ditambahkan dokumentasi, wisatawan cukup menambahkan tiga ratus ribu rupiah dengan fasilitas rangkaian video satu menit dan semua file hasil dokumentasi mereka. 

"Video dokumentasi berdurasi satu menit ini biasanya diunggah wisatawan ke media sosial seperti Instagram," jelas Rizky. 

Selain paddle, mereka juga menyewakan perahu karet dan pelampung berbagai ukuran dan bentuk karakter kartun yang disenangi anak-anak. 

"Untuk perahu karet, disewakan dengan harga seratus ribu rupiah juga untuk sepuasnya seharian," ungkapnya. 

Cukup viral di media sosial, Melati Erzaldi ditemani sang suami, Gubernur Erzaldi Rosman dan anak-anak menjajal olahraga air yang cukup menantang baginya karena digunakan di laut terbuka. 

Melati Erzaldi setelah mencoba olahraga paddle mengarungi seputaran pantai Tanjung Tinggi, menyempatkan untuk berbincang bersama Teddy dan Rizky. Cukup terkagum, Melati Erzaldi berpesan agar selalu menjaga kesehatan dalam menjalankan bisnis mereka terlebih di masa pandemi ini. 

"Yang terpenting jaga kesehatan, kesehatan itu modal untuk menjalankan aktivitas dan usaha," ujar Melati. 

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network