PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Antisipasi peredaran narkoba jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) libatkan semua stakeholder untuk pengamankan di beberapa titik rawan.
"Pengawasan dan operasi kita BNNP Babel lintas instansi antara Polda, BNN, Bea Cukai, Pelindo, Angkasa Pura dan stakeholder lainnya. Sehingga kita bisa mengeliminir jalur ancaman masuk Narkoba di Babel," kata Kepala BNNP Bangka Belitung, Brigjen Pol M. Zainul Muttaqien.
Menurutnya, menjadi fokus ancaman perang Narkoba di jalur laut ada enam titik, empat wilayah di Pulau Bangka, dan dua di wilayah Pulau Belitung.
Sementara, antisipasi ancaman perang Narkoba di jalur udara yakni di dua Bandara yang ada di Babel, di Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Bandara Hanandjoeddin Belitung.
“Kita ada yang sifatnya buka sikonnya soft power approach seperti desiminasi, sedangkan yang tertutup intelejen kita,” katanya.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, prevalensi atau angka paparan Narkoba di Babel yakni 1,68 persen dari jumlah penduduk artinya ada 24.038 orang yang terpapar Narkoba di Babel. Untuk itu diharapkan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga provinsi dapat bersatu-padu memerangi narkoba ini.
"Jadi sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Rencana Aksi Nasional Terpadu dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah desa, aparat penegak hukum, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh bersatu padu mencegah dan menangkal Narkoba," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
