Petani Desa Rias Ditantang Kembangkan Agrowisata di Lokasi Pertanian

Muri Setiawan
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengajak kelompok tani di Desa Rias berdiskusi mencari jalan keluar beberapa persoalan di lapangan. (Foto: Humas)

BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mengajak kelompok tani di Desa Rias berdiskusi mencari jalan keluar beberapa persoalan di lapangan. 

Diskusi yang digelar di Masjid Miftahul Huda Desa Rias, Jumat (25/6/2021) melibatkan Petani Pengguna Air (P3A), Gapoktan dan Kelompok Tani Desa Rias. Mereka berdiskusi mengenai tata kelola irigasi. 

Karena kata Gubernur Erzaldi, kunci untuk mendukung peningkatan produksi pangan salah satunya adalah penyediaan air irigasi bagi tanaman tani. Maka diperlukan pembaharuan desain irigasi yang sesuai dengan lanskap perubahan alam. 

"Saat ini penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang lebih memadai menjadi fokus dalam peningkatan produksi pangan, di antaranya melalui pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi," kata gubernur. 

Gubernur mengutarakan di Desa Rias ditemukan sejumlah permasalahan terkait aliran irigasi, sehingga Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Dirjen SDA Kementerian PUPR perlu melakukan pembaharuan desain guna mengoptimalkan hasil tani di Desa Rias. 

Apabila selesai proses rehabilitasi,Erzaldi mendorong perangkat Desa Rias untuk membangun semacam tempat agrowisata di sekitar lokasi irigasi, dikarenakan pemandangan indah hamparan sawah Desa Rias tidak dimiliki oleh daerah lain di Babel. 

Di samping itu dengan adanya pembaharuan desain saluran irigasi, program food estate yang dicanangkan Pemerintah Pusat 3.000 Ha dapat meningkat menjadi 7.500 Ha. 

"Food estate ini juga bukan hanya beras, banyak yang bisa dikembangkan di Babel, seperti porang, kedelai, jagung, jahe, bahkan peternakan sapi dan udang," ungkapnya. 

Saat ini Pemprov Babel sedang memetakan kawasan food estate, yang bertujuan untuk membuat petani kita sejahtera dan ketergantungan komoditi dari luar berkurang. 

Saat berbincang dengan para petani, Gubernur juga mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemprov. Babel untuk mendongkrak peningkatan produksi pangan secara signifikan, salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat ( KUR) kepada para petani yang ingin lebih mengoptimalkan hasil produksinya. 

Dalam kesempatan tersebut, para petani melaporkan ada perusahaan tambak udang yang arealnya melewati jalan usaha tani, sehingga mengganggu mereka beraktivitas. Gubernur langsung merespon dengan meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan. 

"Jangan sampai limbah tambak udangnya mencemari sawah. Karena Desa Rias ini andalan Babel. Saya ingin swasembada beras dimulai dari desa ini," tegasnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network