Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Terduga Pelaku Anggota JAD dan Mantan Napi Terorisme

Agus Warsudi, Arif Budianto
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Foto: Antara.

BANDUNG, Lintasbabel.iNews.id - Bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu (7/12/2022) siang. Terduga pelaku bernama Agus Muslim, eks napi terorisme asal Bandung dan pernah terlibat teror bom panci. Agus tewas dalam kondisi mengenaskan.

Kepastian terduga pelaku mengarah kepada Agus Jarno alias Agus Muslim, setelah Tim Identifikasi melakukan oleh TKP dan menemukan sidik jari identik dengan Agus Muslim, eks napi terorisme.

"Tadi pagi telah terjadi bom bunuh diri yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia, 11 orang lain. Sebanyak 10 anggota dan 1 masyarakat mengalami luka luka. Satu anggota kritis tadi meninggal (Aipda Sofyan)," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seusai meninjau Polsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung.

Pascakejadian, ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepolisian melakukan pendalaman olah TKP. Dari TKP tersebut, polisi melakukan proses pencarian kelompok terafiliasia pelaku di TKP. 

"Dari hasil pemeriksaan siidk jari identik menyebutkan bahwa identitas pelaku adalah Agus Jarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom panci di Cicendo, Kota Bandung," ujar Kapolri.

Agus Jarno alias Agus Muslim, tutur Kapolri, sempat dihukum 4 tahun penjara. Terduga pelaku bebas dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada 14 Maret 2021. 

"Sejak bebas, tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti. Namun demikian yang bisa kami jelaskan pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jabar," katanya.

Saat ini, tim sedang bekerja menuntaskan olah TKP dan mengungkap kasus ini. Di TKP ditemukan belasan kertas bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan yang di dalamnya membahas terkait masalah zina dan sebagainya.

"Tentunya ini semua kami dalami. Kami minta kepada seluruh rekan-rekan untuk bisa bantu kami dan tim, seluruh satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," ujarnya.

Kapolri menyatakan, terduga pelaku Agus Jarno alias Agus Muslim, sebelumnya ditahan atau diproses di Lapas Nusakambangan. Artinya dalam tanda kutip masuk kelompok yang masih merah.

"Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda. Yang bersangkutan masih susah diajak berbicara. Cenderung menghindari, walaupun sudah mulai melakukan aktivitas," ujar Kapolri.

Diberitakan sebelumnya, identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, terungkap, Rabu (7/12/2022). Informasi yang dihimpun menyebutkan, terduga pelaku bernama Agus Muslim, eks napi terorisme asal Bandung dan pernah terlibat teror bom panci.

Diketahui, akibat aksi bom bunuh diri, terduga pelaku tewas dengan kondisi sangat mengenaskan. Tubuhnya hancur, dengaan beberapa bagian tubuh, seperti kaki dan tangan berserakan. Tubuhnya jebol.

Terduga pelaku Agus Muslim tinggal di wilayah Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. AS ini lahir di Bandung 24 Agustus 1988.

Dia seorang mantan narapidana terorisme yang baru bebas penjara pada 14 Maret 2021 dari Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. 

Agus Muslim sehari-hari menjadi tukang parkir di kedai mi terkenal di wilayah Manahan Solo. Saat beraksi, awalnya pelaku bom bunuh diri masuk ke dalam kantor Mapolsek, dengan membawa sebuah tas. 

Petugas Polsek Astana Anyar sempat mencegah pelaku masuk. Namun, pelaku menghunus sebilah belati. Tiba-tiba sebuah ledakan terjadi. Pelaku yang membawa bom tersebut langsung tewas di lokasi kejadian dengan tubuh hancur.

"Itu anggota lagi apel. kejadiannya sekitar jam 08.15 WIB," ujar anggota kepolisian di lokasi kejadian. 

Di lokasi ledakan ada satu sepeda motor Suzuki Shogun warna biru pelat nomor AD 5055 NS. Di bagian depannya ada stiker khas kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) warna hitam. Kemudian, kelompok lokal di Indonesia pendukung ISIS, kemudian ada tulisan di kertas warna putih “KUHP HUKUM syirik/kafir Perangi Para Penegak Hukum Setan QS 9:29)".

Itu tertempel di motornya di bagian depan. AS ini diketahui sebelumnya terlibat kasus Bom Panci Bandung sebagai perakit bom. Maret 2017. Dalam foto-foto yang beredar, terlihat potongan tubuh manusia, berupa kaki dan tangan berserakan di depan Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Pemandangan mengerikaan itu terlihat pascaledakan diduga aksi bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Tampak sepotong kaki dari pangkal paha masih mengenakan kaus kaki hitam tergeletak di depan mapolsek. Kemudian, potongan tangan tertutup kain hitam, diduga pakaian korban.

Sementara, tubuh korban terlihat hangus dan berdarah. Punggungnya jebol. Darah juga terlihat di dinding mapolsek dekat sosok tubuh korban, pria berambut gondrong.

Tampak pula kondisi depan Mapolsek Astana Anyar yang berantakan. Kaca-kaca hancur dan plafon berserakan.

Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul " Bom Polsek Astana Anyar Bandung, Kapolri: Sidik Jari Pelaku Identik Agus Muslim, Anggota JAD "
 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network