Gelontorkan Rp2,5 Triliun, Investor China Ingin Bangun Pabrik Es Krim Terbesar di Indonesia

Muri Setiawan
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) meresmikan Pabrik Es Krim PT Yili Indonesia Dairy di Bekasi, Jumat (10/12/2021). (Foto: Istimewa)

Berdasarkan laporan dari IHS Markit, tambah Menperin, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia selama 2021 ini didominasi pada level di atas 50 atau menandakan dalam tahap ekspansif. 

"Pada bulan November lalu, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 53,9,” ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Yili Group, Pan Gang menyampaikan, ke depannya, Yili Group akan terus meningkatkan inovasi produk serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. 

“Yili Group juga akan berpartisipasi secara aktif ke dalam pengembangan ekonomi lokal dan bekerja sama dengan mitra untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang di Indonesia,” tuturnya.

Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik yang besar, pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 17 hektare ini juga akan membidik pasar ekspor ke wilayah Asia Tenggara, yang diawali ke Thailand pada pertengahan Desember 2021. Perusahaan telah memiliki sertifikasi ISO 22000:2018 Sistem Manajemen Keamanan Pangan.

Menperin meyakini, penanaman modal PT Yili di Indonesia menjadi gerbang pembuka bagi investasi perusahaan selanjutnya di masa depan. “Mengutip pepatah kuno dari Lao Tzu, perjalanan seribu mil harus dimulai dengan satu langkah,” tuturnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network