Ini Alasan Pelatih Kamerun Coret Andre Onana Kiper Utamanya

Joko Setyawanto
Kiper Kamerun Andre Onana Dipulangkan Karena Pelanggaran Disiplin. Foto: Wikipedia.com

DOHA, Lintasbabel.iNews.id - Pelatih Kamerun Rigobert Song akhirnya buka suara terkait keputusannya menyoret kiper utama Andre Onana dari skuad. Palang pintu Inter Milan ini dipulangkan karena alasan disiplin saat Kamerun ditaklukkan 0-1 oleh Swiss pada laga perdananya di Grup G. 

Kamerun tampil tanpa penjaga gawang utamanya Andre Onana saat ditahan imbang Serbia 3-3 di stadion Al Janoub. Belakangan diketahui bahwa pelatih Rigobert Song sudah memulangkan pemain berusia 26 tahun tersebut, karena dianggap melanggar disiplin dan tidak menaati instruksi pelatih dalam pertandingan melawan Swiss. 

Dalam laga yang berkesudahan 0-1 bagi Swiss tersebut, Onana tampil cukup baik, bahkan mencatatkan rekor sebagai kiper yang paling banyak menyentuh bola di luar kotak penalti (26 kali) sejak tahun 1966.

Dikutip dari livescore.com, walaupun enggan merinci lebih jauh dibalik alasan memulangkan kiper terbaiknya itu, Song mengatakan dirinya paham betul apa yang ia putuskan, dan dalam sepakbola, tim harus lebih diutamakan daripada individu. 

"Dalam skuat, Anda perlu disiplin dan jika Anda tidak cocok dengan itu, maka Anda harus menerima tanggung jawab untuk itu. Mungkin terkadang Anda perlu mengambil tindakan keras untuk membantu orang menyadari bahwa hal-hal tertentu perlu dilakukan," kata Song. 

Song mengaku tidak menyesal telah membuat keputusan itu, karena ada aturan didalam tim yang harus dihormati oleh seluruh pemain tanpa terkecuali. 

"Semua 26 pemain dalam posisi untuk bermain. Saya mengambil risiko tetapi saya menerima tanggung jawab. Saya tertarik dengan pemain yang saya miliki. Andre telah ditinggalkan, Anda harus menghormati peraturan yang berlaku untuk semuanya. Itu adalah sesuatu yang harus terjadi," kata Rigobert Song. 

Ditambahkan Song, setiap pemain yang diberi kesempatan untuk tampil, memang layak untuk bermain, dan bagi pemain yang tidak ingin bermain sebagai sebuah tim, maka ia tidak punya tempat didalam tim. 

Song menilai kiper kedua, Devis Epassy sudah menunjukkan bahwa dirinya juga merupakan penjaga gawang yang kompeten. 

"Kita berbicara tentang kiper terbaik di Eropa (Andre Onana). Kita tidak mempertanyakan kemampuannya, tetapi anda perlu memastikan bahwa tim lebih diutamakan daripada individu," tegas Rigobert Song. 

Tanpa kehadiran Andre Onana, Kamerun hanya bisa bermain imbang 3-3 kontra Serbia, dan harus memainkan laga hidup mati melawan tim favorit juara Brazil pada laga pamungkas Grup G.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network