ROMA, Lintasbabel.iNews.id - Kementerian Pertahanan Italia tengah meminta parlemen negara menyetujui Undang-Undang baru tentang pasokan militer dan sipil ke Ukraina selama 2023. Hal itu karena Italia ingin terus memasok senjata ke Ukraina.
“Kementerian Pertahanan akan segera mengusulkan untuk memperbarui tindakan yang sama, memperpanjangnya hingga tahun 2023,” kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto dalam wawancara kepada surat kabar Il Foglio yang diterbitkan pada Senin (21/11/2022).
Sebelumnya, berdasarkan keputusan Italia yang berakhir pada akhir tahun ini, pemerintah Roma dapat mengirim bantuan ke Ukraina tanpa meminta otorisasi parlemen.
"Italia akan terus memasok senjata, seperti yang telah dilakukan di masa lalu, pada waktu dan cara yang akan kami setujui dengan sekutu Atlantik kami dan dengan Kiev," tambah Crosetto.
Awal bulan ini, seorang pejabat koalisi pemerintahan mengatakan kepada Reuters, Italia sedang menyiapkan paket senjata baru untuk Ukraina. Paket senjata itu termasuk sistem pertahanan udara yang secara khusus diminta Kiev.
Crosetto juga mengaku akan mengusulkan untuk mengecualikan pengeluaran untuk investasi pertahanan dari perhitungan defisit UE, dibawah Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan blok tersebut.
"Beberapa negara, saya tidak akan memberi tahu yang mana, sebenarnya sangat mendukung," kata Crosetto, merujuk pada kontak awal yang dia lakukan dengan rekan-rekan UE.
Dia mengangkat masalah ini dengan Komisaris Ekonomi UE Paolo Gentiloni, mantan perdana menteri Italia, dan akan melakukan hal yang sama dalam surat kepada sesama menteri pertahanan UE.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Italia Ingin Terus Pasok Senjata ke Ukraina sampai 2023 "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
