LONDON, Lintasbabel.iNews.id - Jagad persepakbolaan dunia mendadak gempar oleh aksi mega bintang Christiano Ronaldo. Bukan aksi pamer skill atau trophy, melainkan serangan frontal terhadap Manchester United, klub yang paling berjasa membesarkan namanya.
Belum genap setahun pengakuan Romelu Lukaku menggemparkan dan membuat berang fans maupun klub Chelsea, kini giliran Christiano Ronaldo yang secara terbuka menyatakan merasa dikhianati oleh klub yang hingga kini masih dibelanya.
Berawal dari sessi wawancara dengan Piers Morgan dalam acara Piers Morgans Uncencored, sang superstar kebanggaan Portugal tersebut secara gamblang menyampaikan uneg-uneg plus penyesalannya meninggalkan Real Madrid, hingga akhirnya kembali ke Manchester United yang pernah membesarkan namanya.
Kepada Piers Morgan, Ronaldo terang-terangan mengaku kecewa dengan Manchester United yang sekarang, termasuk dengan sang pelatih Erik ten Haag yang dianggap tidak menghormatinya.
"Manchester United telah mengkhianati saya, saya dijadikan kambing hitam. Saya tidak menghormati Erik Ten Haag, karena dia tidak menghormati saya," ujar Ronaldo.
Pendapat mengejutkan juga disampaikan Ronaldo, saat ditanya bagaimana tanggapannya terhadap Ralf Rangnick, pelatih MU sebelum digantikan oleh Erik ten Haag.
"Jika anda bahkan bukan seorang pelatih, bagaimana anda bisa menjadi bos dari Manchester United? Saya bahkan tidak pernah mendengar tentang anda," jawab Ronaldo.
Dijelaskan Ronaldo, keputusannya untuk kembali ke Manchester United merupakan penghormatan dan komitmennya memenuhi janji kepada Sir Alex Ferguson, untuk tidak akan pernah bergabung dengan Manchester City. Bahkan, meninggalkan Real Madrid diakuinya sebagai kesalahan terbesar dalam karirnya.
Kendati kecewa, Ronaldo mengaku rela menjadi tumbal bagi kebangkitan Manchester United yang menurutnya kini tengah terpuruk.
"Seperti yang dikatakan Picasso, anda harus menghancurkannya untuk membangunnya kembali. Dan jika mereka memulainya dari saya, bagi saya tidak jadi masalah. Tidak ada alasan bagi klub sebesar ini untuk tidak berada dipuncak," kata CR7 julukan bagi Ronaldo.
"Saya mencintai Manchester United, saya mencintai fans, mereka selalu berada di sisi saya. Tetapi jika Manchester United ingin melakukannya dengan cara berbeda, mereka harus mengubah banyak hal...,banyak hal. Disini kemajuannya tidak ada sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan klub. Saya menginginkan yang terbaik untuk Manchester United. Inilah mengapa saya datang. Tetapi anda memiliki beberapa hal di dalam klub yang tidak membantu mencapai level teratas seperti Manchester City, Liverpool, dan bahkan sekarang Arsenal," sesal Ronaldo.
Hal lain yang membuat Ronaldo sangat kecewa adalah ketika dirinya mengalami masa sulit yaitu bayi perempuannya sakit, sehingga dirinya harus mendampingi di rumah sakit selama sepekan dan tidak bisa mengikuti pemusatan latihan pra musim, pihak klub justru seakan tidak mempercayai penjelasannya.
"Saya tidak bisa mengikuti pramusim karena masalah keluarga. Dewan dan presiden Manchester United tidak percaya bahwa ada sesuatu yang salah. Itu membuat saya merasa tidak nyaman. Itu menyakitkan saya. Kami menghabiskan 1 minggu di rumah sakit tetapi mereka meragukan kata-kata saya. Para eksekutif di MU tampaknya tidak 100% percaya, bahwa putri saya yang baru lahir sedang sakit. Itu menyakitkan, karena mereka tidak menuruti kata-kata saya. Itulah mengapa saya tidak mengikuti pemusatan pramusim, saya harus ada untuk keluarga saya," kata Ronaldo.
Sementara, saat ditanya tentang pemilik klub, keluarga Glazers, Ronaldo menyebutkan bahwa dirinya tidak akan pernah berbicara dengan mereka, karena keluarga Glazers dinilainya tidak pernah peduli dengan secara profesional dan sportif terhadap kondisi klub.
Manchester United segera menanggapi pengakuan provokatif Ronaldo secara diplomatis. Dalam pernyataannya, Manchester United mengaku lebih ingin fokus pada persiapan tim menghadapi paruh kedua musim ini.
"Klub akan mempertimbangkan tanggapan terhadap wawancara Ronaldo setelah fakta lengkap ditetapkan. Fokus kami tetap pada persiapan paruh kedua musim dan melanjutkan momentum, kepercayaan dan kebersamaan yang dibangun diantara pemain, manager, staff, dan penggemar," tulis Manchester United sebagaimana dikutip dari twitter pakar transfer dunia Fabrizio Romano.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait