Saat ini, Sutarman telah memiliki beberapa karyawan untuk pembuatan kulit lumpia, isian lumpia serta penjualan di toko. Kini dia bisa memproduksi ribuan lumpia hanya dalam waktu satu hari saja.
"Paling kalau sekarang bisa habis 500 lumpia. Kulitnya itu bisa hampir 10.000 kulit," ujar Sutarman.
Itulah kisah sukses Sutarman, seorang tukang becak pemilik toko oleh-oleh khas Semarang. Semoga menginspirasi Anda, ya!
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul "Kisah Sukses Sutarman, dari Tukang Becak Kini Jadi Bos Oleh-oleh Khas Semarang"
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait