Panca menuturkan, pada 31 Maret 2022 bersama tim yang melibatkan tokoh adat dan budaya Babel, sudah mengusulkan kembali ke Kementerian Sosial (Kemensos) agar nama Hanandjoeddin diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada November 2022.
Berkas pengusulan Hanandjoeddin itu pun sudah lengkap dan tidak ditolak oleh Kemensos, hanya saja masih mengantri.
"Dengan harapan 10 November 2022 ini diangkat, tapi ternyata kami hubungi pihak Kemensos, Hanandjoeddin bukan ditolak. Cuma ada peraturan dalam setiap tahun itu hanya lima orang. Masih pending, masih mengantri," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, masyarakat Pulau Belitung dan Pulau Bangka masih memperjuangkan pengusulan Hanandjoeddin menjadi Pahlawan Nasional, sebab semua berkas sudah lengkap.
"Tetap kita perjuangkan, karena sudah memenuhi syarat, namun memang dibatasi setahun lima orang. Kita optimis juga," katanya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait