Mega Proyek KI Sadai Terus Dikebut, Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja

Irwan Setiawan
Direktur Utama Pengelolaan KIS, Yanto Purba. Foto: bbp/net.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Mega Proyek Kawasan Industri Sadai (KIS) Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan segera dijalankan. Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menginginkan sumberdaya manusia (SDM) lokal Provinsi Babel bisa terserap. 

"Inikan tenant belum ada, kalo ini (KIS) terisi bakal banyak banget membutuhkan SDM," kata Koordinator Bidang Pengembangan Industri, Kemenko Marves, Andi Yulianti, di Pangkalpinang, Jumat (28/10/2022). 

Ia mengatakan, apabila Bangka Selatan bisa menyokong kebutuhan SDM-nya, nanti se-Provinsi Babel bahkan provinsi di sekitarnya juga akan terdampak.

"Support Kemenko Marves kami sudah berapa kali, kita bisa menjembatani apabila ada hambatan atau kendala, jadi kami bisa mengkoordinasikan dengan kementerian mana saja,"  katanya. 

Andi Yulianti mengatakan, untuk itu perlunya pengembangan kemampuan atau skill dari para pekerja lokal yang dibutuhkan untuk kawasan industri tersebut. 

Menurutnya, pentingnya pelatihan pengadaan berupa Balai Latihan Kerja (BLK), Badan Diklat Industri, Pendidikan Diploma III atau D3, sesuai dengan level kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri. 

"Itu yang harus dipersiapkan. Harapannya pemda sama kawasan industri bekerjasama, semua pihak sinergi. Tidak hanya orang di dalam yang bagus atau tertata dengan baik, tapi di sekitar terkelola dengan baik, itu yang namanya sejahtera," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pengelolaan KIS, Yanto Purba mengatakan, tahap dua berjalan sampai dengan Juni 2023. Setelah itu dilanjutkan pengembangan tahap tiga. Jika kawasan industri ini telah rampung semuanya, maka akan menyerap ribuan tenaga kerja. 

"Itu tugas pemerintah mengantisipasi kedatangan penduduk ini, tapi satu kecamatan pemerintah sudah menyusun tata ruang (di KIS). Jadi sudah tertata dengan baik tidak hanya di kawasan, tapi di luar kawasan sendiri sudah dirancang pemerintah pusat menjadi kota baru," kata Yanto. 

Menurut dia, sesuai master plan pengembangan kawasan industri ini mencapai 15 tahun. 

"Tapi kita maksimal di 2024 pengembangan 400 hektar itu sudah selesai," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network