Abdul menyebutkan, pertama kali dirinya dievakuasi oleh Kepala Desa Mislak bersama sejumlah nelayan.
"Jadi yang nolongin itu Pak Kades Milsak sama anak buahnya. Jadi kami turun dari rakit pindah ke kapal pak kades itu, kami dibawa kerumahnya, terus ada tim dari POS TNI AL sama BPBD Bangka Barat. Tidak ada yang bisa selamatkan kecuali HP yang kami pegang, termasuk dokumen kapal atau surat-surat untuk ABK semua tidak ada yang terselamatkan," katanya.
Sebelumnya, sembilan orang Anak Buah Kapal (ABK) terjun ke laut untuk menyematkan diri, dalam insiden kebakaran Kapal KM Berkat Niaga, di Perairan Pantai Bembang, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (1/12/2021) sore. Beruntung para ABK selamat, usai ditolong nelayan.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait