Selain itu juga, pihaknya mengenalkan pengetahuan tentang berbagai macam sayuran yang banyak dijumpai di kawasan persawahan Desa Namang.
"Disini juga kita belajar apa saja sayuran yang bisa tumbuh di Bangka Belitung, hususnya di Desa Namang, dan mereka dapat mengetahui tidak semua sayuran yang mereka makan berasal dari luar Bangka Belitung," ujarnya.
Sementara itu salah satu siswa SD Islam Smart Pangkalpinang, Adibyo mengaku sangat seru bisa belajar langsung di sawah Desa Namang.
"Rasanya seru bisa nanam padi langsung di sawah, walaupun kakinya harus terjerat dan tenggelam lumpur. Saya tidak takut kotor dan setelah nanam padi langsung main air untuk membersihkan kaki," ujarnya.
Desa Namang sendiri memang telah membuka wisata edukasi persawahan bagi pelajar, bahkan pihak desa telah memiliki sejumlah jadwal kunjungan dari berbagai sekolah di Kabupaten Bangka Tengah dan Pangkalpinang.
"Memang kita menyediakan wisata edukasi sawah dan tanaman holtikultura di persawahan Desa Namang. Selain kita mengajarkan anak-anak bagaimana beras itu di tanam, kita juga mengajak anak-anak ke penggilingan beras. Hal ini guna anak-anak ini mengetahui bagaimana padi diolah menjadi beras. Selain itu anak-anak juga dikenalkan dengan tanaman holtikultura, berbagai jenis sayuran kita ada dan para guru bisa memetik sendiri, ditimbang sendiri dan nikmati sendiri," ujar Kepala Desa Namang, Zaiwan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait