PANGKALPINANG.Lintasbabel.iNews.id - Demi menurunkan angka penderita diabetes di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Polda Babel dan Biotek Farmasi Indonesia melakukan kolaborasi. Hal itu dilakukan mengingat Babel saat ini masuk 10 besar tertinggi kasus diabetes di Indonesia.
"Kita memang kerjasama dengan Biotek, diharapkan dengan kerjasama ini, bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat," kata Wakapolda Babel, Brigadir Jenderal Polisi Sugeng Suprijanto.
Sugeng mengatakan, kolaborasi ini sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, karena Polda sendiri sering terlibat aktif dalam memberikan bantuan kesehatan.
"Ini sebagai bentuk pelayanan masyarakat karena selama ini polda kan sering memberikan bantuan kesehatan, Polda menyambut baik ini semata-mata untuk kesehatan masyarakat," katanya.
Ia juga menuturkan, produk Biotek Farmasi Indonesia sudah di ujicoba dengan anggota Polda Babel Sendiri yang gula darahnya tinggi.
"Yang kemaren sudah di ujicoba dengan anggota polda ada penurunan signifikan," ujarnya.
Sementara itu, Chairman Biotek Farmasi Indonesia, Toni Lay mengatakan, alasan berkolaborasi dengan Polda Babel karena mempunyai visi dan misi yang sama dalam melayani masyatakat di bidang kesehatan.
"Alasan kerjamasama dengan Polda kami mempunyai sinergi yang kuat, serta visi misi yang kuat. Kami juga melayani masyarakat di bidang kesehatan," ujarnya.
Toni Lay mengatakan, kedatangan mereka ke Babel juga untuk memberikan edukasi terkait penanganan sejak dini bagi penderita diabetes.
"Karena di Bangka Belitung ini hobinya yang manis, kemungkinan disini orang terkena diabetes pastinya banyak. Jadi kami mau membantu dan mengedukasi masyarakat supaya agar bisa mendeteksi lebih awal penyakit diabetes itu," ucapnya.
Ia juga menuturkan pihaknya juga akan memberikan pelayanan secara gratis, kepada masyarakat yang ingin melakukan pengecekan gula darah.
"Untuk mendeteksi dini penyakit diabetes kami dengan Polda Babel, akan memberikan pelayanan gratis, kepada masyarakat di Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait