Komite Penyelamatan Internasional (IRC) berbasis di AS yang beroperasi di wilayah utara mengataan, kasus yang dicurigai kolera telah meningkat menjadi 2.092 di timur laut Suriah. Ada kekhawatiran akan kasus yang tidak dilaporkan dalam jumlah yang signifikan.
LSM Barat mengatakan akses ke air minum yang aman merupakan tantangan besar di Suriah. Wilayah ini memiliki 40 persen lebih sedikit air minum dari pada sebelum konflik dimulai.
Itu disebabkan setelah penghancuran infrastruktur air nasional yang meluas. Kelangkaan air semakin diperparah oleh perubahan iklim.
Pertahanan Sipil Suriah, petugas penyelamat yang beroperasi di wilayah oposisi mengatakan petugas medis melaporkan tiga kasus pertama kolera di kamp-kamp Kafr Lusin yang penuh sesak di dekat perbatasan dengan Turki.
"Ini perkembangan situasi yang berbahaya bagi kehidupan warga sipil. Penyakit menyebar dengan cepat di bawah kondisi kesehatan yang buruk dan terutama di kamp-kamp," kata kelompok yang didukung Barat itu.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait