PBB telah memperingatkan kematian yang tinggi jika kolera menyebar di jalur padat penduduk. Terutama di mana puluhan ribu pengungsi Suriah hidup dalam kondisi yang mengerikan dengan persediaan air bersih dan sanitasi yang terbatas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mulai mengirimkan pengiriman darurat pasokan medis dan tablet klorin untuk pemurnian air.
"Sebelum wabah kolera baru-baru ini, krisis air telah menyebabkan peningkatan masalah seperti diare, kekurangan gizi dan kondisi kulit," kata WHO.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Wabah Kolera Mengganas di Suriah, Jumlah Korban Meninggal 29 Orang"
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait