Pencarian Leo Nelayan Hilang di Pantai Tambak Beltim Terkendala Cuaca

Suharli
Proses pencarian korban hilang di Pantai Tambak, Desa Sukamandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Jumat (23/9/2022) terkendala cuaca. Foto: lintasbabel.id/ Suharli.

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Pencarian nelayan hilang di Pantai Tambak, Desa Sukamandi Kecamatan Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tekendala hujan lebat. Sebelumnya Tim SAR Gabungan sempat melakukan pencarian mengunanakan satu perahu karet atau rubberboat. 

 


Tim gabungan yang diterjunkan untuk melakukan pencarian Leo, nelayan Beltim yang hilang berteduh di pondok dekat pantai karena cuaca hujan. Foto: lintasbabel.id/ Suharli.

 

 

Diketahui seorang pria bernama Yofri Yuleo (25) warga Desa Sukamandi, hilang saat akan pergi melaut.

"Perginya kemarin kamis (22/9/2022) sore sekitar pukul 18.30 WIB lepas magrib. Pergi bersama temannya, masing-masing mengunakan perahu kater sendiri, namun Leo belum sempat turun ke laut," ujar Dantim Tim Sar Gabungan, Fernandus Nadapdap, Jumat (23/9/2022).

Dia menjelaskan, temannya bernama Amril yang sudah menurunkan perahu kater sempat mendapat kode dari korban, bahwa ada barangnya yang ketinggalan yakni rokok.

Kemudian temannya langsung meninggalkan korban untuk melaut, namun sepulang dari melaut, sekitar pukul 03.00 WIB Jumat (24/9/2022) Amril masih mendapati perahu kater korban dengan posisi yang sama saat dirinya hendak memancing kemarin. 

 


Proses pencarian korban hilang di Pantai Tambak, Desa Sukamandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Jumat (23/9/2022) terkendala cuaca. Foto: lintasbabel.id/ Suharli.

 

 

Amril kemudian kembali ke kampung, untuk mengecek apakah Leo sudah pulang, namun didapati kabar bahwa Leo belum kembali.

"Pihak keluarga dan warga desa pun kemudian mencari keberadaan Leo, di seputaran kampung maupun di seputaran Pantai Tambak, namun belum ditemukan, barulah sekitar pukul 9.30 WIB mendapat laporan bahwa ada informasi ada orang hilang," ucapnya.

Penyisiran dilakukan oleh Tim SAR gabungan sekitar 1 jam, baik dari darat maupun ke air menggunakan perahu karet.

"Berdasarkan infomasi dari rekannya, sebelum berangkat, Leo sempat mengeluhkan perutnya keram," ujarnya.

Pantauan di lapangan saat ini kondisi hujan lebat, jarak pandang terbatas serta gelombang besar, sehingga pencarian dihentikan sementara.

Tim gabungan terdiri dari unsur, Basarnas Belitung, Tagana Beltim, TNI Polri dan BPBD Beltim serta warga sekitar.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network