Media Rusia Sebut Rudal HARM dari Amerika Tak Berguna di Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Tentara AS memasang rudal HARM pada sebuah pesawat tempur yang diangkut oleh kapal induk USS Kitty Hawk, 25 Maret 2003. Foto: Reuters.

MOSKOW, lintasbabel.id – Rudal antiradar AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) kiriman AS dikatakan tidak berguna dalam pertempuran di Ukraina. Hal itu diungkapkan oleh seorang sumber militer kepada kantor berita Sputnik, akhir pekan ini.

“Rudal-rudal ini sebenarnya menunjukkan efektivitas nol dalam pertempuran di Ukraina–kebanyakan dari mereka ditembak jatuh oleh sistem rudal antipesawat Rusia. Sebagian lainnya ditekan atau disisihkan melalui perlindungan elektronik sistem pertahanan udara,” kata sumber militer itu, Sabtu (17/9/2022).

Diketahui, pertengahan Agustus lalu, Washington DC memasok rudal AGM-88 HARM ke Ukraina. Menurut laporan, rudal tersebut digunakan oleh pesawat tempur MiG-29 dan Su-27 milik Angkatan Udara Ukraina.

Tak hanya itu, menurutnya, beberapa dari rudal AS itu juga gagal atau meleset dari sasaran saat digunakan oleh militer Ukraina.

Sumber tersebut mencatat, rendahnya efisiensi rudal HARM disebabkan oleh kecepatan maksimumnya yang biasa-biasa saja, yaitu sedikit di atas 600 meter per detik. Faktor lain yang menyebabkan kegagalan senjata itu adalah visibilitasnya yang tinggi alias gampang terlihat oleh musuh.

Kendaraan udara tempur Ukraina menggunakan rudal tersebut dari jarak jauh untuk menghindari penghancuran pesawat tempur Kiev oleh Rusia. Namun, tindakan Ukraina itu justru memungkinkan militer Rusia untuk mendeteksi rudal tersebut jauh sebelum mereka mendekati area tempat sistem pertahanan udara Rusia berada.

Tak hanya itu, kata dia, rudal HARM juga menyebabkan kesulitan tertentu dalam serangan gabungan terkoordinasi waktu, karena sistem pertahanan udara secara otomatis diarahkan ke mereka sebagai ancaman prioritas.

“Namun, pasukan Ukraina belum dapat mengenai satu pun radar sistem pertahanan udara Rusia dengan rudal HARM,” kata sumber tersebut.

Rudal HARM mulai digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat pada 1983. Kecepatan maksimum rudal itu dinyatakan mencapai 2.280 kilometer per jam atau 630 meter per detik. Sementara jangkauan peluncurannya bisa mencapai 100 km bila digunakan dari ketinggian. 

Sebagai perbandingan, kecepatan maksimum rudal antiradar AS-17 Krypton dan AS-11 Kilter milik Rusia masing-masing melebihi 1.000 dan 1.100 meter per detik. Sementara jangkauan peluncurannya lebih dari 200 km.


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Media Rusia: Rudal HARM Kiriman AS Tak Berguna di Ukraina "

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network