Wanita berwajah mungil nan menawan ini, mengawali kariernya dengan bekerja dikantor Kejaksaan Ukraina yang saat itu sudah memisahkan diri menyusul keruntuhan Uni Soviet. Kariernya dibidang hukum melesat hingga menduduki jabatan sebagai Pengacara Senior Divisi ke-2 Direktorat Jenderal Urusan Dalam Negeri Ukraina.
Walaupun berstatus pegawai pemerintahan, Natalya Poklonskaya lantang mengkritik pemerintahan Ukraina sehingga status kepegawaiannya dicopot.
Setelah Federasi Rusia melancarkan perang pencaplokan /aneksasi dan menggelar referendum di Crimea, tanggal 11 Maret 2014, Natalya Poklonskaya resmi ditunjuk sebagai Jaksa Agung Negara Republik Otonom Crimea.
Dirinya merupakan orang ke-5 yang ditawari jabatan tersebut, namun karena empat jaksa lainnya memilih setia pada Ukraina, maka Natalya lah yang akhirnya mengemban jabatan tersebut dan secara otomatis mendapat predikat sebagai pengkhianat negara oleh pemerintah Ukraina.
Disela jabatannya sebagai Jaksa Agung Crimea, Poklonskaya mulai mengembangkan kariernya didunia politik. Pada tahun 2015, dirinya mengumumkan pencalonannya sebagai anggota parlemem di Majelis Rendah (Duma) untuk Partai Rusia Bersatu dan terpilih pada pemilihan legislatif tahun 2016.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait