PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) menyiapkan anggaran sebesar Rp8 miliar untuk bantuan sosial (bansos). Bansos tersebut, akan dibagikan ke masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kami sudah hitung dari DAU dan DBH yang kita dapat 2 persenya itu sekitar Rp8 miliar," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Provinsi Babel, M. Haris, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, anggaran bansos tersebut sesuai arahan pemerintah pusat yang mewajibkan 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH), yang diterima daerah untuk anggarkan ke bansos dampak kenaikan harga BBM. Dana tersebut akan dicairkan pada Oktober mendatang.
"InsyaAllah Oktober anggaran bansos bagi masyarakat terdampak kenaikan BBM sudah cair," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin belum bisa memastikan mekanisme dan rumus penyaluran bansos tersebut.
"Belum, kami belum tahu mekanismenya seperti apa, masih menunggu arahan pak Presiden," ucap Ridwan.
Jika sudah mendapatkan arahan Presiden, lanjut dia, barulah akan ada rapat internal terkait mekanisme penyaluran bansos itu.
"Kami tidak bisa asal-asalan menyalurkan, kita harapkan bansos ini nantinya tepat sasaran sehingga bisa meringankan beban masyarakat terdampak," tuturnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait