Wagner mulai memasok ratusan pasukan tahun lalu untuk mendukung militer Mali. Sejak itu, Wagner dituduh telah berpartisipasi dalam pembantaian warga sipil oleh kelompok hak asasi manusia dan penduduk setempat.
Namun tuduhan itu tidak ditanggapi oleh Wagner.
Pemerintah Rusia telah mengakui personel Wagner berada di Mali. Namun pemerintah Mali menggambarkan mereka sebagai instruktur dari militer Rusia daripada kontraktor keamanan swasta.
Pada bulan Juli, JNIM mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer utama Mali. Dikatakan, hal itu sebagai respon atas kerjasama pemerintah dengan Wagner.
Editor : Muri Setiawan