Kemarahan meluas di Lebanon terkait kontrol ketat atas rekening bank nasabah. Peraturan itu berlaku mulai 2019. Ada juga pembatasan transfer uang ke luar negeri.
Negara ini berada di tengah-tengah salah satu krisis ekonomi paling parah di dunia saat ini. Biaya hidup melonjak dan ada kekurangan gandum dan obat-obatan.
Sebelumnya pada bulan Januari, seorang nasabah yang marah menahan puluhan sandera di sebuah bank di lembah Bekaa. Dia pun menuntut agar uangnya bisa diambil dalam dollar AS.
Para deposan menginginkan uang mereka. Sayangnya kemarahan mereka meledak di hadapan karyawan bank karena mereka tidak dapat menemui manajemen.
Mata uang lokal Lebanon telah kehilangan lebih dari 90 persen nilainya sejak awal krisis ekonomi Lebanon. PBB mengatakan empat perlima penduduknya hidup dalam kemiskinan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait